Pembatas Kecepatan Kendaraan GPS Elektronik Dengan Printer Bluetooth Standar Ethiopia

Pembatas Kecepatan Kendaraan GPS Elektronik dengan Printer Bluetooth Standar Ethiopia

1 Spesifikasi Produk

2. Persyaratan Umum Pembatas Kecepatan

Pembatas Kecepatan Kendaraan GPS Elektronik dengan Printer Bluetooth Standar Ethiopia

1. Speed limiter devices shall be calibrated and maintained in a good working order; Perangkat pembatas kecepatan harus dikalibrasi dan dikelola dengan baik; and capable to limit the speed of a vehicle at the set speed as stipulated by the regulatory body; dan mampu membatasi kecepatan kendaraan pada kecepatan yang ditentukan sebagaimana ditetapkan oleh badan pengawas;
2. The speed limiter device systems shall be "failsafe" in such a way that if the plug/s to the electronic controller is/are removed, power is disconnected or if the speed signal and/or wire is disconnected the vehicle shall automatically, default to a limp mode or the engine shall stall or return to idle or, at least, and thus shall not be able to be driven in excess of thirty kilometers per hour. Sistem perangkat pembatas kecepatan harus "tidak aman" sedemikian rupa sehingga jika steker ke pengontrol elektronik dilepas, daya diputuskan atau jika sinyal kecepatan dan / atau kabel dilepaskan, kendaraan harus secara otomatis, standarnya adalah mode lemas atau mesin akan berhenti atau kembali ke mode siaga, atau setidaknya, dan dengan demikian tidak akan dapat dikendarai lebih dari tiga puluh kilometer per jam. (30km/h); (30km / jam);
3. Fungsi pembatas kecepatan atau pembatas kecepatan jalan harus kompatibel dengan EMC atau memiliki mekanisme Anti-Jammer;
4. Perangkat pembatas kecepatan harus dirancang, dibuat, dirakit, dan dipasang pada kendaraan untuk menjadikannya sebagai bukti perusakan maksimal dan gagal aman, terhadap berbagai faktor seperti pemutusan / kegagalan berbagai komponen misalnya catu daya, sensor kecepatan, sistem aktuator mekanik, hubungan dll. atau modifikasi dan penyesuaian yang tidak sah ke sistem;
5. Gawai pembatas kecepatan jalan harus memungkinkan akselerasi normal dan daya engine penuh hingga batas kecepatan maksimum yang ditetapkan saat fungsi pembatasan dimainkan;
6. The speed limiter device system shall be able to be verified. Sistem perangkat pembatas kecepatan harus dapat diverifikasi. Authenticated and tested whilst the vehicle is "on" the road. Diotentikasi dan diuji saat kendaraan "di" jalan.
7. Fungsi pembatas kecepatan harus diperoleh setelah kecepatan kendaraan mencapai kecepatan maksimum yang ditetapkan terlepas dari tindakan posisi pada akselerator yang mungkin diterapkan oleh pengemudi.